<strong>Dari Holywings Menjadi Ganti Nama</strong>

 Dari Holywings Menjadi Ganti Nama

Advertisements

 Dari Holywings Menjadi Ganti Nama

Sumber: Klook

Salah satu gerai malam yang sempat ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta adalah Holywings. Namun, kini katanya akan dibuka lagi. Ada perubahan nama klub malam ini dan tidak membawa embel-embel Holywings. 

Nama baru dari klub malam ini yaitu W Superclub. Namun belum diketahui kejelasannya apakah masih berkaitan dengan Holywings atau tidak. Satpol PP DKI Jakarta Sendiri sudah membuka segel Holywings Gatot Subroto Club V yang menyatakan bangunan itu sudah di tutup. “Pelepasan segelnya iya” kata Kastpol PP DKI Jakarta saat dimintai keterangan atau konfirmasi. 

Menurut Arifin pihaknya telah lama mendapat permintaan pencabutan segel. Saat itu pengelola Holywings beralasan hendak melakukan perawatan gedung.  

Namun, menurut Arifin penerbitan izin operasional bukan menjadi kewenangan satpol PP. Lalu Arifin meminta agar ditanyakan kepada PTSP DKI Jakarta maupun Disparekraf DKI Jakarta.

Saat melakukan konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Benni Aguscandra menjelaskan pihaknya tak membekukan lokasi Holywings sehingga lokasi tersebut memungkinkan untuk digunakan untuk usaha lainnya.

“Tadinya memang perusahaan Holywings, tetapi kami tidak mau membekukan lokasinya, lokasinya memungkinkan untuk kegiatan usaha, ya misal orang lain yang mengajukan, ya silahkan saja sejauh dia memenuhi ketentuan yang berlaku.” Jelas Benni. 

Sedangkan Izin usaha sepenuhnya diterbitkan oleh online single submission (OSS). Benni juga nantinya akan memastikan apakah W Superclub berafiliasi dengan Holywings atau tidak, tapi kemungkinan klub malam baru ini tidak terafiiliasi dengan Holywings. Lalu siapa sebenarnya pemilik Holywings?

1. Awal Mula Holywings 

Perjalanan Holywings terbilang cukup panjang. Pada pertengahan tahun kemarin terjerat kasus yang terjerat hukum pasal penistaan agama. Holywings berdiri pada tahun 2014 bisnis nya seputar beer house, lounge, dan klub malam.

Sebelum menjadi klub malam yang terkenal. Holywings pada awalnya merupakan kedai nasi goreng tapi tidak berkembang dalam usahanya. Namanya kedai Opa di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sesuai dengan apa yang pernah Co-Founder Ivan Sanjaya katakan dalam sebuah wawancara, ia juga merintis bersama Eka Setia Wijaya. 

Advertisements

“Enggak langsung Holywings. Tapi yang waktu ngak langsung Holywings yang gua nyoba F&B; itu namanya kedai Opa. Itu gua sama Eka Setia Wijaya (salah satu owner). Berdua sama Eka di Kelapa Gading tiga bulan nasi goreng konsepnya.”

Sayangnya kedai nasi goreng yang berdiri di ruko itu hanya bertahan selama 3 bulan, karena bisnis itu sulit berkembang. Akhirnya mereka mengubah konsep bisnis. Keduanya mengajak masing-masing tiga rekannya untuk bergabung dalam usaha baru. 

Berkat konsep yang dirubah maka lahirlah Holywings dan kesuksesannya membuat Hotman Paris kepincut untuk bergabung. 

Pengacara kondang itu juga mengajak salah satu publik figur atau Nikita Mirzani untuk ikut bergabung. Bahkan Hotman Paris mengaku sampai mencairkan empat depositonya untuk membeli saham Holywings. 

2. Kasus Penistaan Agama

sumber: Pikiran Rakyat

Pada tahun 2022 bulan Juli, sejumlah netizen dihebohkan dengan konten promosi Holywings. Konten itu disebut sebagai penistaan agama. Pada saat itu Holywings melakukan promo minuman beralkohol gratis bagi pelanggan yang memiliki nama Muhamad dan Maria. Nah, karena kasus ini membuat klub malam tersebut ditutup.

Promosi melalui media sosial Instagram itu sampai dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Kasusnya pun sampai ke kepolisian dengan beberapa staf klub malam di ciduk dan dijadikan tersangka. 

Kemudian, belum selesai konten promosi yang dituding menistakan agama. Holywings kembali mendapatkan masalah. Pemprov DKI Jakarta menemukan banyak gerai Holywings di ibu kota yang ternyata izinnya tidak jelas.

Baca juga: 5 Cara Memulai Usaha Cafe

Advertisements

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *