Toner adalah salah satu langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit, yang berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit setelah dibersihkan dan mempersiapkan kulit untuk produk selanjutnya. Secara umum, toner dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu hydrating toner dan exfoliating toner. Keduanya memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, tergantung pada kebutuhan kulitmu.
Hydrating toner dirancang untuk memberikan kelembapan tambahan pada kulit. Biasanya, toner ini mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid atau glycerin yang membantu menjaga hidrasi kulit. Di sisi lain, exfoliating toner berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan membantu proses regenerasi kulit. Toner ini biasanya mengandung bahan aktif seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid) yang efektif dalam membersihkan pori-pori dan mencegah jerawat.
Meskipun keduanya penting untuk kesehatan kulit, ada beberapa perbedaan utama yang perlu kamu ketahui agar bisa memilih toner yang tepat untuk kebutuhan kulitmu. Simak 7 perbedaan hydrating dan exfoliating toner supaya kamu mengetahui kegunaannya masing – masing!
1. Bahan Utama

Perbedaan pertama antara hydrating toner dan exfoliating toner adalah bahan utama yang digunakan. Hydrating toner biasanya mengandung bahan humektan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan aloe vera. Bahan-bahan ini bertugas untuk menarik kelembapan dari udara dan mengunci hidrasi di kulit.
Sebaliknya, exfoliating toner mengandung bahan aktif yang bertujuan untuk mengelupas kulit, seperti AHA, BHA, atau PHA (Poly Hydroxy Acid). Bahan-bahan ini bekerja dengan mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.
2. Manfaat Utama

Hydrating toner fokus pada melembapkan dan menyegarkan kulit. Ini sangat bermanfaat untuk kulit yang kering atau dehidrasi. Di sisi lain, exfoliating toner berfungsi untuk mengelupas sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori, yang membuatnya lebih efektif untuk kulit berminyak atau berjerawat.
Jika kulitmu sering terasa kering dan ketat, hydrating toner adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu memiliki masalah dengan tekstur kulit atau pori-pori tersumbat, exfoliating toner bisa menjadi solusinya.
3. Efek pada Kulit

Hydrating toner bekerja dengan cara menghidrasi lapisan kulit dan membuatnya terasa lebih lembut serta kenyal. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih bercahaya dan sehat.
Di sisi lain, exfoliating toner memiliki efek yang lebih kuat, karena membantu mempercepat proses regenerasi kulit. Dengan penggunaan rutin, exfoliating toner dapat membantu mengatasi masalah kulit kusam, jerawat, dan komedo.
BACA JUGA : 10 Rekomendasi Toner untuk Kulit Kering dan Sensitif
4. Waktu Penggunaan yang Berbeda

Hydrating toner bisa digunakan kapan saja, baik pagi maupun malam hari. Karena sifatnya yang lembut, toner ini bisa menjadi bagian dari rutinitas harian tanpa risiko iritasi.
Sebaliknya, exfoliating toner sebaiknya digunakan hanya pada malam hari, karena kandungan bahan aktifnya bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jangan lupa, selalu aplikasikan sunscreen di pagi hari setelah menggunakan exfoliating toner pada malam hari sebelumnya.
5. Jenis Kulit yang Cocok

Hydrating toner cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit kering, sensitif, atau dehidrasi. Karena toner ini hanya berfokus pada hidrasi, kamu tidak perlu khawatir tentang iritasi.
Exfoliating toner lebih cocok untuk kulit berminyak, kombinasi, atau berjerawat, di mana kulit membutuhkan perawatan yang lebih mendalam untuk menghilangkan kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Namun, kulit sensitif harus berhati-hati menggunakan exfoliating toner karena bisa menyebabkan iritasi jika tidak digunakan dengan benar.
6. Frekuensi Penggunaan

Hydrating toner bisa digunakan setiap hari tanpa masalah, bahkan dua kali sehari jika diperlukan, di pagi dan malam hari.
Namun, exfoliating toner harus digunakan dengan hati-hati. Disarankan untuk menggunakannya 2-3 kali seminggu tergantung pada kebutuhan kulit. Penggunaan yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan merusak skin barrier.
7. Kombinasi Penggunaan Keduanya

Meskipun keduanya memiliki fungsi yang berbeda, kamu bisa mengkombinasikan penggunaan hydrating toner dan exfoliating toner dalam rutinitas perawatan kulitmu. Misalnya, gunakan hydrating toner setiap hari di pagi dan malam hari, dan exfoliating toner hanya pada malam hari, 2-3 kali seminggu.
Penggunaan yang bijaksana dan teratur dari kedua toner ini dapat memberikan hasil yang maksimal, dengan kulit yang terhidrasi, bersih, dan bebas dari sel kulit mati.
Mengenali 7 perbedaan hydrating dan exfoliating toner dapat membantumu menentukan produk yang tepat sesuai kebutuhan kulit. Hydrating toner lebih berfokus pada menjaga kelembapan kulit, sementara exfoliating toner bekerja untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat menciptakan rutinitas perawatan kulit yang sesuai dan efektif untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Penulis : Alexandra Alghani