kandungan skincare pemicu kanker

6 Kandungan Skincare Pemicu Kanker, Cek Kemasan Produk!

Advertisements
kandungan skincare pemicu kanker
dok. Freepik

Banyak orang yang kurang teliti saat memilih produk skincare dan hanya berfokus pada hasil instan. Padahal, sangat penting untuk mengetahui kandungan dalam produk yang kita pakai setiap hari. Artikel ini akan membahas tentang beberapa kandungan skincare yang dipercaya pemicu kanker, serta bagaimana cara memilih produk yang lebih aman. Dengan membaca informasi ini, kamu bisa lebih waspada dan tidak sembarangan dalam memilih skincare. Yuk, simak baik-baik agar kesehatan kulit tetap terjaga tanpa risiko berbahaya!

1. Paraben

Paraben merupakan salah satu bahan pengawet yang sering ditemukan dalam berbagai produk kecantikan, termasuk skincare. Bahan ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga membuat produk lebih tahan lama. Namun, paraben menjadi kontroversial karena beberapa penelitian mengaitkannya dengan risiko kanker payudara.

Dalam beberapa studi, paraben ditemukan dalam jaringan kanker payudara, meskipun belum ada bukti kuat bahwa paraben langsung menyebabkan kanker. Meski begitu, mengurangi penggunaan produk dengan kandungan ini adalah langkah bijak. Pilihlah produk dengan label “paraben-free” untuk menghindari risiko jangka panjang.

BACA JUGA: 10 Sunscreen Terbaik untuk Kulit Sensitif, Lindungi Kulitmu!

2. Formaldehid dan Formaldehyde-releasing Agents

Formaldehid adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit sebagai pengawet. Senyawa ini bekerja dengan cara membunuh mikroorganisme yang dapat merusak produk. Namun, formaldehid diketahui bersifat karsinogenik, yang artinya berpotensi menyebabkan kanker, terutama kanker nasofaring dan leukemia.

Selain formaldehid langsung, ada juga bahan-bahan yang dikenal sebagai formaldehyde-releasing agents yang melepaskan formaldehid secara perlahan ke dalam produk. Beberapa contoh bahan ini adalah quaternium-15, DMDM hydantoin, dan diazolidinyl urea. Bahan-bahan ini juga harus diwaspadai karena memiliki efek yang sama berbahayanya dengan formaldehid itu sendiri. Cobalah untuk menghindari produk yang mengandung bahan-bahan ini agar kulit dan kesehatanmu tetap aman.

3. Bahan Pewarna Sintetis dan Tar Batubara

Pernahkah kamu menggunakan skincare atau makeup yang memiliki warna mencolok? Nah, warna-warna tersebut sering kali dihasilkan dari pewarna sintetis yang terbuat dari tar batubara. Pewarna ini digunakan untuk memberikan warna yang menarik pada produk kosmetik, namun sayangnya beberapa bahan pewarna ini diketahui memiliki potensi menyebabkan kanker.

Tar batubara mengandung senyawa karsinogenik yang, jika terpapar pada tubuh secara terus-menerus, dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Dalam dunia kecantikan, pewarna sintetis sering ditemukan dalam lipstik, eyeshadow, dan produk skincare lainnya. Agar aman, hindari produk yang menggunakan pewarna dengan kode seperti FD&C atau D&C di labelnya.

Advertisements

4. Phthalates

Kandungan skincare lainnya yang harus diwaspadai adalah phthalates. Bahan ini sering digunakan untuk membuat produk kecantikan dan skincare lebih lembut dan tahan lama. Sayangnya, phthalates juga dikenal sebagai pengganggu hormon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker, terutama pada organ reproduksi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa phthalates dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan gangguan pada sistem reproduksi. Penggunaan jangka panjang bahan ini dapat berbahaya, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak. Produk skincare yang biasanya mengandung phthalates antara lain parfum, lotion, dan pelembab. Untuk keamanan, pastikan produk skincare yang kamu gunakan bebas dari bahan ini.

5. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) adalah bahan pembersih yang sering ditemukan dalam sabun wajah, shampoo, dan pembersih tubuh. Meskipun efektif dalam menghasilkan busa, bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan bahkan berpotensi meningkatkan risiko kanker jika digunakan dalam jangka panjang.

SLS dan SLES dapat membentuk senyawa karsinogenik ketika bereaksi dengan bahan kimia lain. Selain itu, bahan ini juga diketahui dapat merusak lapisan pelindung alami kulit, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan penyakit. Jika memungkinkan, pilih produk pembersih yang lebih lembut dan tidak mengandung SLS atau SLES.

6. Oxybenzone dalam Tabir Surya

Tabir surya merupakan produk yang sangat penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Namun, beberapa tabir surya mengandung bahan kimia yang justru bisa berbahaya, salah satunya adalah oxybenzone. Bahan ini sering digunakan dalam produk tabir surya untuk menyerap sinar UV, namun penelitian menunjukkan bahwa oxybenzone dapat menembus kulit dan masuk ke dalam aliran darah.

Dalam beberapa studi, oxybenzone dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan gangguan hormon. Penggunaan produk yang mengandung bahan ini, terutama dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, dapat berdampak negatif pada kesehatan. Untuk lebih aman, pilihlah tabir surya yang menggunakan bahan-bahan alami seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih aman untuk kulit dan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan demikian, informasi di atas memberikan gambaran penting mengenai kandungan skincare pemicu kanker yang wajib kamu waspadai. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari produk skincare yang lebih aman. Jaga selalu kesehatan kulit dan tubuhmu dengan lebih bijak dalam memilih produk yang tepat!

BACA JUGA: 7 Tips Memilih Lip Gloss untuk Pemula, Perhatikan Hal Ini!

Advertisements

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *