Advertisements
perbedaan parfum alkohol dan non alkohol
Sumber: Freepik

Parfum adalah bagian penting dari gaya hidup banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis parfum yang banyak beredar di pasaran, yaitu parfum berbahan alkohol dan non-alkohol? Keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan mana yang paling cocok untuk Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan parfum alkohol dan non alkohol dari berbagai aspek seperti wangi, tingkat konsentrasi, daya tahan, cara pakai, reaksi pada kulit, komposisi, hingga harga dan kemasannya. Yuk, simak lebih lanjut agar Anda tidak salah pilih!

1. Wangi yang Disemprotkan

Perbedaan pertama yang bisa Anda rasakan adalah wangi yang dihasilkan saat parfum disemprotkan. Parfum alkohol cenderung memiliki aroma yang lebih tajam dan langsung menyebar di udara. Ini karena alkohol berfungsi sebagai pelarut yang membantu menyebarkan wangi parfum lebih cepat. Sebaliknya, parfum non alkohol biasanya memiliki aroma yang lebih lembut dan menyebar perlahan. Hal ini membuat parfum non alkohol cocok bagi mereka yang tidak suka aroma yang terlalu kuat atau mudah menyengat.

Bagi Anda yang ingin aroma langsung tercium jelas setelah disemprotkan, parfum alkohol bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda lebih suka aroma yang pelan-pelan tercium, parfum non alkohol mungkin lebih sesuai.

2. Tingkat Konsentrasi Parfum

Tingkat konsentrasi parfum juga menjadi faktor penting yang membedakan parfum alkohol dan non alkohol. Parfum berbahan alkohol umumnya memiliki konsentrasi minyak esensial yang lebih rendah karena campuran alkohol yang dominan. Sebaliknya, parfum non alkohol cenderung memiliki konsentrasi minyak esensial yang lebih tinggi, karena komposisi utamanya adalah bahan-bahan alami atau essential oil yang lebih pekat.

Tingkat konsentrasi ini mempengaruhi seberapa kuat aroma parfum. Parfum non alkohol biasanya lebih pekat dan tahan lama, sementara parfum alkohol bisa memberikan aroma yang ringan dan mudah berubah seiring waktu.

3. Daya Tahan Aroma

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat membahas perbedaan parfum alkohol dan non alkohol adalah tentang daya tahan aroma. Parfum alkohol biasanya memiliki daya tahan yang lebih pendek karena alkohol mudah menguap, membuat aroma cepat hilang. Sebaliknya, parfum non alkohol lebih tahan lama di kulit karena kandungan minyak esensialnya lebih banyak dan tidak mudah menguap.

Jika Anda mencari parfum yang bisa bertahan seharian tanpa harus sering disemprotkan ulang, maka parfum non alkohol bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, untuk penggunaan yang lebih fleksibel dan bisa sering diganti-ganti, parfum alkohol bisa menjadi opsi yang menyenangkan.

4. Cara Pakai

Cara penggunaan kedua jenis parfum ini juga memiliki perbedaan. Parfum alkohol umumnya disemprotkan di beberapa titik pada tubuh seperti leher, pergelangan tangan, atau bagian tubuh lain yang memiliki aliran darah dekat dengan permukaan kulit untuk meningkatkan penyebaran aroma.

Sebaliknya, parfum non alkohol sering kali diaplikasikan dengan cara dioleskan atau diteteskan pada titik-titik tertentu. Hal ini karena konsistensinya yang lebih kental dan pekat dibandingkan parfum berbahan alkohol. Cara penggunaan yang berbeda ini juga mempengaruhi seberapa lama aroma bertahan di kulit Anda.

BACA JUGA: 7 Lip Tint Lokal untuk Bibir Gelap, Mulai Dari 50 Ribuaan!

Advertisements

5. Reaksi pada Kulit

perbedaan parfum alkohol dan non alkohol
Sumber: Freepik

Reaksi pada kulit merupakan salah satu faktor penting yang sering diabaikan saat memilih parfum. Parfum berbahan alkohol memiliki risiko menyebabkan iritasi pada kulit sensitif karena kandungan alkohol yang dapat mengeringkan kulit. Oleh karena itu, pengguna dengan kulit sensitif lebih disarankan menggunakan parfum non alkohol.

Parfum non alkohol biasanya lebih ramah di kulit karena menggunakan bahan-bahan alami yang cenderung tidak menyebabkan iritasi. Namun, tetap penting untuk menguji parfum pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

6. Komposisi Parfum

Dari segi komposisi, parfum alkohol dan non alkohol juga berbeda cukup signifikan. Parfum alkohol mengandung ethanol atau jenis alkohol lainnya sebagai bahan utama, yang berfungsi sebagai pelarut dan membantu menyebarkan aroma. Sementara itu, parfum non alkohol lebih sering menggunakan bahan-bahan alami seperti air, essential oil, dan bahan nabati lainnya yang lebih ramah lingkungan.

Komposisi bahan ini tidak hanya mempengaruhi aroma dan daya tahan parfum, tetapi juga faktor-faktor lain seperti keamanan dan kenyamanan bagi pengguna, terutama bagi mereka yang lebih peduli terhadap penggunaan bahan kimia.

7. Harga dan Kemasan

Harga dan kemasan juga menjadi faktor pembeda yang cukup signifikan. Parfum berbahan alkohol umumnya lebih terjangkau karena bahan baku seperti alkohol relatif murah dan mudah didapatkan. Selain itu, karena volatilitasnya, parfum alkohol sering dikemas dalam botol semprot yang praktis.

Di sisi lain, parfum non alkohol biasanya memiliki harga yang lebih tinggi karena menggunakan bahan-bahan alami dan minyak esensial yang berkualitas. Kemasan parfum non alkohol juga sering lebih eksklusif, menggunakan botol kaca atau aplikator roll-on yang menambah kesan mewah.

Memilih antara parfum alkohol dan non alkohol memang tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda. Apapun pilihan Anda, yang terpenting adalah memilih parfum yang membuat Anda merasa nyaman dan percaya diri setiap saat!

Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan parfum alkohol dan non alkohol sehingga Anda bisa memilih yang terbaik sesuai kebutuhan.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Parfum Lokal Wanita, Wangi dan Tahan Lama!

Advertisements