Pengantin baru perlu penyesuaian bahkan bisa saja sampai bertahun-tahun. Ada pun tahun-tahun pertama setelah menikah menjadi masa tersering suami dan istri bertengkar. Jika tak dapat menyatukan pendapat, bisa saja hubungannya selesai. Pertengkaran padahal bisa menjadi suatu jalan untuk pasangan dan kamu berintrospeksi diri. Jadi kamu tahu apa saja hal yang disukai atau dibenci pasangan, begitu juga sebaliknya. Simak info lebih lengkap mengenai sikap dan ucapan untuk pengantin baru seperti apa yang perlu dijauhi sebagai pasangan baru menikah.
Terlalu mengekang
Dikarenakan sudah sah saling memiliki, ada banyak pasangan yang akhirnya terlalu protektif. Lebih baik batasi sewajarnya saja, jangan terlalu saling mengekang pasangan. Lebih baik bicarakan saja, sebab belajar untuk berpindah dari masa lajang yang bebas menuju dunia pernikahan membutuhkan proses dan waktu. Semua hasil tidak bisa langsung ada pastinya.
Mudah mengambek karena masalah kecil
Lebih baik kita harus bisa menyikapi karakter si pasangan yang bisa saja sangat berbeda. Hal satu ini gampang-gampang susah apa lagi jika kita tidak mengenal dunia psikologi sama sekali. Fase penyesuaian bisa berjalan lebih lambat kalau dia dan kamu tidak mempunyai tekad kuat berubah. Maka dari itu, jangan mudah mengambek, terutama untuk masalah yang sebenarnya tidak terlalu penting. Masa-masa seperti ini memang akan dilalui tiap pasangan. Ia lama-lama akan belajar bersikap lebih baik demi kamu.
Ekspektasi pada pasangan yang terlalu tinggi
Hal satu ini juga harus dihindari. Jangan berharap terlalu tinggi pada pasangan untuk awal pernikahan, kamu mungkin bisa kecewa menemukan berbagai kekurangan dia. Beberapa kekurangan tersebut bisa saja baru kamu ketahui setelah menikah. Semua orang memang banak yang berharap pasangannya memiliki banyak sikap baik, mulai dari perhatian, dan romantis atau sikap lain. Tetapi, pernikahan tidak mesti seindah itu dan tidak ada sama sekali hal yang sempurna dalam hidup.
Hindari mendominasi hubungan
Pada saat setiap keputusan menuruti keinginan sepihak saja, maka hal itulah yang merupakan mendominasi hubungan. Lebih baik jangan merasa pendapatmu merupakan yang paling benar 100 persen dan sering menyalahkan pasangan. Penting untuk pasangan saling bertukar ide dan pikiran lalu memahami keinginan. Jangan sampai menyesali pernikahan yang sudah dijalani.
Sering menghina pasangan dan membahas kekurangannya
Hindari memulai hinaan dalam suatu hubungan suami istri, sebab ia juga tidak akan segan menghinamu kembali. Kalau pasangan suami istri saling menghina aspek kekurangan, maka bisa saja rasa cinta dan sayang akan terkikis. Kalian mungkin harus memberinya imbauan, bicaralah dengan baik-baik tanpa memakai banyak perkataan yang bisa menyinggung. Nasihat bakal mudah diterima ketimbang menghina kelemahannya secara terang-terangan.
Sering mengumbar kejelekan ke orang lain
Hal satu ini dapat membuat kamu menyesal nantinya. Orang-orang terlanjur tahu aspek keburukan pasanganmu, kamu padahal mulai merasakan perubahan lebih baik dengan seiring waktu. Tentu kata-katamu tak dapat ditarik ulang. Pada saat itu kamu mungkin sedang kesal saja, tetapi menjelekkan pasangan masing-masing ke orang lain bukanlah cara bijak.
Bertengkar saat kondisi capek
Pada awal pernikahan memang menjadi masa cekcok sering kali bermula, sebab untuk menyesuaikan dua jenis karakter berbeda akan butuh proses. Tetapi, sebisa mungkin harus belajar untuk meredam emosi lalu mengungkapnya pada waktu yang lebih tepat. Lebih baik jangan abaikan kelelahan atau pun perut lapar. Jika bertengkar pada kondisi ini, maka akibatnya bisa sangat fatal.